10 Aktivitas Seru Bersama Anak Saat Libur Mudik di Kampung

Aktivitas saat Mudik
10 Aktivitas Seru Bersama Anak Saat Libur Mudik di Kampung

Libur mudik yang cukup lama di kampung kadang membuat anak yang terbiasa dengan suasana kota menjadi cepat bosan. Terlebih jika mereka selalu terpaku dengan gadgetnya, sementara koneksi internet di kampung mungkin tidak sebagus waktu di kota. Jika kita kreatif, sebenarnya banyak aktivitas lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi kebosanan dan ketergantungan akan gadget, dan mengenalkan anak dengan hal-hal tradisional dan khas daerah asal. Yuk, coba 10 aktivitas seru ini, dijamin bakal membuat anak betah liburan di kampung:

Pertama, membuat ketupat. Di banyak daerah, opor ketupat merupakan salah satu menu wajib yang harus ada di hidangan Lebaran. Nah, membuat selongsong ketupat ini adalah keterampilan tersendiri yang sekarang makin langka, hanya orang-orang tua saja yang masih bisa membuatnya. Sayang sekali kalau keterampilan ini punah. Padahal anyaman ketupat dari daun kelapa ini bisa dibuat dengan mudah. Kakek atau nenek dengan senang hati pasti mau mengajari. Selain membuat anyaman ketupatnya, anak-anak juga bisa sekaligus tahu cara mengisinya dengan beras dan proses memasaknya, yang ternyata butuh waktu beberapa jam.

Kedua, berkebun. Rumah-rumah di kampung biasanya punya halaman yang luas. Kadang ada keluarga yang mempunyai kebun tersendiri yang terpisah dari halaman rumah. Ini saatnya anak-anak belajar mengenal bermacam pohon dengan buah, sayur, dan manfaatnya. Dengan belajar menanam bibitnya, memetik buah, anak-anak akan punya pengetahuan baru tentang pohon, tanaman, dan manfaatnya, sekaligus menjaga kelestarian alam.

Ketiga, beternak. Selain berkebun, keluarga di kampung kadang juga beternak untuk diambil hasilnya atau membantu pekerjaan di sawah. Misal beternak ayam, bebek, kambing, sapi, atau kerbau. Mengajak anak memberi makan ayam, mengumpulkan telurnya, atau angon (mengembala) kambing atau sapi, akan menjadi pengalaman yang seru buat mereka.

Keempat, ke sawah. Banyak anak kota yang tidak tahu dari mana asal nasi, meski setiap hari mereka mengonsumsinya. Nah, ini kesempatan untuk mengenalkan sawah dan padi ke mereka. Tidak semua orang desa punya sawah. Biasanya lokasi sawah juga terpisah dari kampung, sehingga perjalanan menyusuri pematang sawah ini sangat menyenangkan, terlebih di pagi hari.
Tergantung musimnya, anak-anak bisa melihat cara para petani tandur (menanam) bibit padi, memegang bulir-bulir padi yang mulai menguning dan merunduk, atau ikut memanen padi. Anak akan belajar bahwa untuk menghasilkan sebutir nasi perlu waktu yang lama dan usaha serta tenaga yang banyak. Anak juga bisa belajar mengenal ekosistem sawah, seperti air irigasi, tanaman semanggi, hewan ketam, kodok, ular, ulat, belalang, dan sebagainya.

Kelima, memancing. Ini aktivitas ‘survival‘ sekaligus menguji kesabaran dan keberanian anak. Mereka bisa belajar membuat alat pancing dari bahan sederhana. Misal bambu sebagai joran, disambung dengan benang senar, gabus atau bekas potongan sandal jepit sebagai pelampungnya, dan mata pancingnya. Yang ini bisa dibeli di pasar atau toko olahraga. Lalu anak bisa belajar cara mencari dan memasang cacing untuk umpannya, dan pergi ke sungai, empang, atau sawah yang tergenang air untuk memancing. Lihatlah bagaimana ekspresi anak-anak ketika umpan pancing itu dimakan ikan atau belut.

Keenam, bersepeda keliling kampung. Bisa bersepeda adalah keterampilan wajib yang umum dimiliki anak-anak kampung. Saat di kota, anak mungkin belum sempat belajar, entah karena tidak ada waktu atau lingkungan tidak memungkinkan. Nah, di kampung yang relatif lebih lega, hal ini bisa dilakukan. Belajar naik sepeda ini perlu waktu beberapa kali agar mahir, sehingga aktivitas ini saja bisa sangat mengisi waktu saat berlibur di kampung.

Ketujuh, melihat pembuatan kerajinan tangan. Daerah tertentu kadang punya produk kerajinan lokal yang menarik untuk dikunjungi. Misalnya saja, ada kampung yang membuat gerabah, batik, ukiran kayu, atau kerajinan dari eceng gondok. Atau menghasilkan makanan tradisional tertentu seperti kerupuk, emping, tempe, atau tahu. Melihat proses pembuatannya yang masih tradisional dan membutuhkan keterampilan serta keuletan pembuatnya, akan sangat membekas dalam ingatan anak.

Kedelapan, mencoba kuliner lokal. Anak-anak tak seharusnya hanya tahu makanan kota seperti burger, french fries, fried chicken, dan pizza. Makanan-makanan lokal seperti soto, sate, gudeg, urap, gado-gado, karedok, rujak, papeda, semuanya enak untuk dicoba. Mungkin tinggal menyesuaikan tingkat kepedasannya saja. Jajanan dan cemilan tradisional seperti serabi, kue poci, apem, gethuk, jipang, enting-enting juga patut dicoba. Jangan heran jika tiba-tiba saja anak lalu menjadi suka dengan serabi atau enting-enting.

Kesembilan, berwisata ke destinasi lokal. Di desa-desa yang masih asri kadang ada tempat wisata yang bagus, baik yang sudah populer maupun yang masih belum dikelola. Misalnya sungai yang berbatu-batu dan berair jernih, atau air terjun, danau, atau waduk. Bisa juga perkebunan kopi, teh, kentang, atau stroberi. Mengunjungi tempat-tempat ini, sekadar untuk piknik atau treking ringan, akan sangat menyegarkan paru-paru anak.

Kesepuluh, bermain permainan tradisional. Saat di kampung, saatnya pula kembali ke permaian tradisional. Saat hari panas, bermain dakon atau bola bekel di beranda akan sangat menyenangkan. Saat sore, anak-anak bisa bermain lompat tali, lompat jingkat (hopscotch), bermain gasing, atau menaikkan layang-layang. Saat malam tiba, anak-anak bisa bermain oray-orayan atau bentengan dengan anak-anak tetangga di kampung. Pastinya akan sangat ramai dan menyenangkan!

Nah, mudah-mudahan dengan 10 aktivitas di kampung saat libur mudik ini, anak-anak mendapatkan pengalaman yang seru dan tak terlupakan. Jangan lupa, manfaatkan layanan rental mobil TRAC untuk mendukung aktivitas saat libur mudik dan pandemi Covid-19 ini. TRAC dengan konsisten menerapkan SMART Protocol sebagai protokol kesehatan dan keselamatan selama melayani Anda. SMART Protocol meliputi beberapa hal berikut ini:

  • Melakukan penyemprotan disinfektan ke semua unit yang akan bertugas maupun setelah melayani pelanggan
  • Menyediakan hand sanitizer di semua unit yang bertugas melayani pelanggan
  • Menerapkan social distancing di seluruh unit yang mengangkut pelanggan
  • Memberikan sekat pembatas antara driver dengan pelanggan
  • Setiap driver yang bertugas akan melalui proses pengecekan kesehatan
  • Setiap driver yang bertugas diwajibkan menggunakan masker dan sarung tangan
  • Driver tidak diperkenankan melakukan kontak fisik apapun kepada pelanggan.

Untuk mengetahui lebih lanjut layanan rental mobil prima dari TRAC, Anda dapat menghubungi Customer Assistance Center di 1500009 atau mengirimkan email ke rco.nasional@trac.astra.co.id. Jangan lupa untuk mengunduh aplikasi TRACtoGo di Google Playstore maupun di Apple App Store untuk melakukan reservasi. Di aplikasi keren ini Anda akan mendapatkan berbagai penawaran menarik dan promo yang sayang untuk dilewatkan.

Give a comment

You must logged in to give a comment.