Benteng A Famosa memang telah lama kehilangan tampilan gagahnya, bisa dikatakan hanya tertinggal reruntuhannya saja. Benteng ini dikenal juga sebagai Fortaleza de Malaca, yang terletak di Jalan Parameswara, menjadi bukti sejarah penjajahan Portugis di masa lampau. Melaka merupakan kota dengan sejarah panjang dan bahkan pernah dikuasai oleh empat bangsa asing. Dimulai dari bangsa Portugis yang menduduki Melaka pada tahun 1511.
Selanjutnya Melaka berhasil dikuasai oleh Belanda pada tahun 1641. Kemudian Inggris mendarat ke Melaka dan berhasil merebutnya dari Belanda pada tahun 1824. Karena kental akan unsur sejarah dan akulturasi budayanya, menjadikan Melaka kota yang unik dan menarik. Tak heran jika Melaka memiliki perpaduan pemandangan budaya Asia dan Eropa.
Jejak Portugis di kota Melaka salah satunya bisa dilihat dari keberadaan benteng A Famosa yang sampai sekarang sisa-sisa peninggalannya masih berdiri kokoh. Dibangun sejak tahun 1511, benteng ini jadi yang tertua di wilayah Asia Tenggara. Benteng ini dibangun oleh Alfonso de Albuquerque, di saat Portugis menguasai penuh kota Melaka. Kota ini menjadi pangkalan mereka untuk memperluas daerah-daerah kekuasaannya termasuk Indonesia.
Kekuasaan Portugis akhirnya runtuh di tahun 1641 setelah Belanda berhasil mengusir keluar Portugis dari Melaka. Kemudian Belanda menyerahkan kekuasaannya kepada Inggris pada akhir abad ke-18, Kemegahan benteng A Famosa Melaka hilang menjadi puing-puing ketika Inggris menghancurkan benteng ini di abad ke-19.
Sir Thomas Stamford Raffles, penguasa asal Inggris saat itu, memerintahkan untuk menghentikan penghancuran benteng. Jadi, wajar saja jika berkunjung ke kawasan Benteng A Famosa, kini sudah tidak utuh seperti bentukan awalnya. Dari 4 pintu masuk yang ada, kini hanya tinggal satu pintu tersisa bernama Porta de Santiago.
Meski hanya tersisa satu, pintu gerbang benteng masih terlihat berdiri kokoh dan bisa dijadikan objek foto yang menarik. Gerbang A Famosa yang tersisa di kota Melaka ini dinamakan Porta de Santiago. Dari sisa-sisa reruntuhannya, terasa sekali bila benteng ini menyimpan sejarah panjang. Dari A Famosa, Bintarians bisa melihat pemandangan cantik ke arah laut.
Pada pintu gerbangnya terlihat ada seperti ornamen yang memperlihatkan bekas pertempuran sengit pada masa itu. Ornamen tersebut dibuat Belanda setelah mengalahkan Portugis dengan bantuan Kesultanan Johor dan Aceh.
Oleh Belanda, A Famosa direnovasi dengan memberikan insinia atau simbol tulisan Anno di tahun 1670 pada bagian lengkungan pintu gerbang Porta de Santiago. Lalu di bagian tengahnya tampak seperti ornamen topeng-topeng dari suku Inca. Pada bagian atas lengkungan gerbang juga terdapat ornamen simbol kongsi dagang Hindia Belanda pada masa itu.
Begitu banyak wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi, bahkan mengabadikannya melalui lensa kamera. Bintarians yang kebetulan sedang berkunjung ke kota Melaka di Malaysia, tidak ada salahnya untuk mampir ke Benteng A Famosa ini dan sisihkan waktu sejenak di Porta de Santiago.
