Motor memang telah menjadi kendaraan andalan bagi masyarakat Indonesia. Namun, tak jarang beberapa pengguna kendaraan kurang puas dengan model motor yang mereka gunakan. Memodifikasi motor sering menjadi jalan keluar sebagai personifikasi si pemiliknya. Di Indonesia sendiri sudah banyak pengusaha bengkel yang menawarkan perbaikan atau modifikasi motor, mulai dari bengkel kecil sampai bengkel besar dengan teknologi yang mutakhir. Posisi itulah yang berusaha digapai Smoked Garage.
Nama Smoked Garage sudah lama dikenal oleh para pencinta motor seantero Indonesia. Perjalanan usaha dari Smoked Garage sendiri diawali dengan proses brainstorm. Semua pemikiran, perencanaan, sampai suatu mimpi untuk membangun usaha ini dimulai oleh seseorang. Nicko Eigert adalah sosok yang memulai ide bisnis bengkel ini.
Semangat untuk membuka usaha ini muncul ketika ia membuat skuter yang dimodifikasinya sendiri di tahun 2004. Sejak itu, Nicko Eigert pun mengawali bisnis di rumahnya sendiri di Bali. Saat pandemi COVID-19 datang, maka hampir seluruh bisnis di wilayah Bali pun terkena dampak, termasuk Smoked Garage ini. Sekitar 80 persen klien Smoked Garage berada di wilayah Bali, setelah mempertimbangkan kondisi saat itu, akhirnya diputuskan untuk pindah ke Jakarta. Hal itu dilakukan sekaligus untuk memperluas pasar karena memang ada sebagian klien Smoked Garage juga yang berdomisili di Jakarta.
Pembangunan Smoked Garage di Jakarta berlangsung pada bulan Juli 2020 dan operasional bisnis mulai berjalan pada bulan Januari 2021. Setelah berjalan normal, komunikasi klien dan supplier bersama Smoked Garage semakin lancar. Bersamaan dengan dibukanya workshop di Jakarta, Smoked Garage berhasil mendapat proyek kerjasama dengan prinsipal Royal Enfield untuk membuat motor custom edisi terbatas, yakni hanya 42 unit, yang terdiri dari 21 unit Royal Enfield Interceptor dan 21 unit Royal Enfield Himalayan, khusus untuk pasar Indonesia.
Selain sebagai bengkel motor modifikasi, Smoked Garage yang menghadirkan konsep ‘Clean Workshop’ ini juga memiliki coffee shop dan apparel store. Nuansa homy langsung terlihat di area Smoked Garage, Bintarians pun bakal betah berlama-lama menghabiskan waktu hanya untuk bersantai ataupun bekerja di sini. Apparel store Smoked Garage menyediakan begitu banyak kebutuhan dan aksesoris bermotor yang mayoritas didesain serta diproduksi secara internal, meski ada beberapa barang yang bekerjasama dengan brand lain.
Selain di Indonesia, Smoked Garage juga telah merambah pasar internasional, karena ada outlet di Filipina dan Australia. Bisnis franchise ini juga meliputi bengkel motor modifikasi, coffee shop, dan apparel store yang mengusung konsep serupa dengan di Indonesia. Memang tak jarang jika ada sebagian orang yang menyangka bahwa apparel Smoked Garage itu buatan luar Indonesia, padahal merupakan hasil kreativitas anak bangsa.
Karena Smoked Garage juga memiliki tim grafis dan tim kreatif untuk kebutuhan internal, maka ada studio foto di tempat ini. Namun, studio foto tersebut juga dapat disewakan kepada publik dengan jadwal waktu yang disesuaikan. Bintarians yang ingin menikmati live music sambil bersantai di Smoked Garage, maka bisa berkunjung di hari Rabu dan Sabtu.
Jam operasional Smoked Garage disesuaikan dengan hari, untuk Senin sampai Jumat, buka dari pukul 9.00 hingga 21.00. Sedangkan hari Sabtu, mulai pukul 6.00 hingga 21.00. Khusus hari Minggu, mulai pukul 6.00 sampai 18.00. Smoked Garage berlokasi di Jalan Kesehatan Raya no. 34, Bintaro, Jakarta Selatan.
